coretan kecil ini - buat sahabat lama - Mie - yang dilanda musibah sewaktu pulang beraya
siapa yang tidak pernah di landa musibah dan kesulitan - semua manusia pernah melaluinya - jika tidak besar - kecil pun di kira musibah
kadang kala musibah ini bersifat berpanjangan - pastinya - musibah ini di ibarat seperti bara api - membara - dan - memberi kesan kepada yang menerima - terkadang hilangpunca penerima mencari penyelesaian
tika di landa musibah ramai yang tampil menolong
ada kelompok yang berusaha membantu meniup bara api supaya padam - walaupun lambat - tapi berusaha untuk memadamkan nya - supaya yang menanggungnya tidak tertinggal kesan
namun terdapat satu golongan juga meniup bara api itu - tapi bukan untuk memadamkan nya - sebalik berusaha untuk menyemarakkan bara yang kecil - terus menjadi api yang besar - dan - meninggalkan parut yang mendalam kepada penerima
jika ditanya kepada ku - mana satukah yang dipilih
nescaya aku memilih untuk menjadi seperti burung kecil di zaman Nabi Ibrahim - walau api yang kuat serta marak sedang membakar Nabi Ibrahim - burung kecil masih berusaha membawa air yang sedikit pada paruhnya untuk memadamkan api itu - walaupun air yang sedikit tidak memberi kesan kepada api - tetapi tetap berusaha - itulah yang dikatakan insani
bagi yang di landa musibah ingatlah
sekian
No comments:
Post a Comment