06 October 2014

La Tahzan



coretan kecil ini - buat sahabat lama - Mie - yang dilanda musibah sewaktu pulang beraya 


siapa yang tidak pernah di landa musibah dan kesulitan - semua manusia pernah melaluinya - jika tidak besar - kecil pun di kira musibah

kadang kala musibah ini bersifat berpanjangan - pastinya  - musibah ini di ibarat seperti bara api - membara - dan - memberi kesan kepada yang menerima - terkadang hilangpunca penerima mencari penyelesaian

tika di landa musibah ramai yang tampil menolong

ada kelompok yang berusaha membantu meniup bara api supaya padam - walaupun lambat - tapi berusaha untuk memadamkan nya - supaya yang menanggungnya tidak tertinggal kesan

namun terdapat satu golongan juga meniup bara api itu - tapi bukan untuk memadamkan nya - sebalik berusaha untuk menyemarakkan bara yang kecil - terus menjadi api yang besar - dan - meninggalkan parut yang mendalam kepada penerima

jika ditanya kepada ku - mana satukah yang dipilih

nescaya aku memilih untuk menjadi seperti burung kecil di zaman Nabi Ibrahim - walau api yang kuat serta marak sedang membakar Nabi Ibrahim - burung kecil masih berusaha membawa air yang sedikit pada paruhnya untuk memadamkan api itu - walaupun air yang sedikit tidak memberi kesan kepada api - tetapi tetap berusaha - itulah yang dikatakan insani


bagi yang di landa musibah ingatlah


sekian 



No comments:

Post a Comment