petang tadi - seorang pegawai aku masuk bilik - duduk di hadapan dengan mata berkaca - terkejut aku - sebab - pegawai ini bukan seorang yang lemah emosi
soalan pertama yang di tanya - mengapa markah prestasi saya rendah? - bila aku ambik salinan prestasi - tengok satu satu- tak ada rendah sangat - melebihi 87 - cuma tak mencecah 90
aku mendengar setiap butir bicara dia
baru aku tahu - dia sebelum ini menjangkakan akan memperolehi markah melepasi 90
bila masa untuk aku bersuara - aku tunjuk setiap satu persatu markah yang dia perolehi dari pegawai penilai pertama (PPP)
tak ada satu pun 5 - semua 8 dan 9 - 6 pun tiada
bagi aku apa yang di beri kan oleh PPP - amat dan teramat berpatutan
dia bukan pekerja yang sederhana - tetapi bukan juga cemerlang
berada dalam kategori baik sahaja- dan - markah yang dia dapat - sepatutnya begitu
menggunakan semua diplomasi yang aku ada - aku terang satu persatu
aku minta dia baca ulasan yang aku berikan
akhirnya dia berpuas hati - harap harap begitu lah
secara jujurnya - aku sendiri - bukan setiap tahun memperolehi markah melepasi 90
dah masuk tahun yang ke 3 - menjadi pengarah- markah yang diberikan oleh ketua aku diatas - tidak pernah melepasi 90
aku redha saja selama ini - aku tetap melaksanakan tugas aku sebaik mungkin
bagi aku - tugas satu amanah - dan dalam Islam - amanah mesti di jalankan sebaik mungkin
nasihat aku - lakukan lah tugas kerana amanah - bukan kerana markah prestasi
""laksanakan amanah dapat pahala - markah prestasi tinggi belum tentu dapat syurga""
No comments:
Post a Comment